TIMES PAMEKASAN, JAKARTA – Tidur merupakan waktu bagi tubuh untuk beristirahat dan upaya menjaga kesehatan. Sayangnya, gangguan tidur sering kali menyerang dan membuat kualitas tidur jadi menurun. Bukan hanya lansia, gangguan tidur juga bisa terjadi pada anak dan remaja.
Berikut adalah gangguan tidur yang sering kali mengintai anak dan remaja, dilansir dari Hello Sehat.
1. Mimpi buruk dan sleep walking
Semua orang pasti pernah mengalami mimpi buruk. Ini sebenarnya normal. Akan tetapi, jika sering terjadi, tidur bisa terganggu karena mimpi dapat membangunkan anak di tengah malam.
Mimpi buruk yang sering terjadi biasanya dipicu oleh masalah emosional, seperti stres dan kecemasan. Kurang tidur juga bisa menyebabkan mimpi buruk.
Selain itu, anak-anak juga sering kali mengalami sleep walking alias tidur sambil berjalan. Meskipun umumnya bukan masalah yang serius, gangguan tidur pada anak ini bisa menandakan bahwa anak merasa stres.
2. Insomnia
Insomnia merupakan penyebab umum dari kualitas tidur yang buruk. Kondisi ini menyebabkan seseorang susah untuk memulai tidur, sulit tidur kembali ketika terbangun, atau bangun lebih awal dari waktu seharusnya.
Insomnia terjadi karena banyak hal, di antaranya sakit, mengalami masalah emosional, serta lingkungan kurang nyaman.
3. Sleep apnea
Sleep apnea bisa terjadi pada anak yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Kondisi ini menyebabkan anak berhenti bernapas sejenak saat tidur. Penyebabnya adalah pembesaran amandel atau kelenjar gondok (jaringan yang menghubungkan hidung dengan tenggorokan).
Gangguan tidur pada anak dan remaja ini membuat mereka sering mendengkur, berkeringat, dan bangun dengan kondisi kaget. Mereka juga akan lebih mudah mengantuk di siang hari karena kurang tidur.
4. PLMD atau RLS
PLMD (Periodic limb movement disorder) disebut juga dengan gangguan gerakan tungkai periodik. Gangguan tidur pada anak dan remaja ini membuat mereka melakukan gerakan berupa sentakan yang tidak disengaja. Kondisi ini membuat mereka lelah dan mudah terbangun saat tidur.
Jika sesekali terjadi dan tidak diikuti gejala lain yang mengkhawatirkan, gangguan tidur ini mungkin tidak menjadi masalah. Namun, jika sering terjadi dan disertai gejala lain, lakukan konsultasi pada dokter, psikolog, atau ahli tidur anak. Bisa jadi anak mengalami gangguan kesehatan yang lebih serius. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tak Hanya Lansia, Gangguan Tidur Ini Bisa Terjadi pada Anak-Anak
Pewarta | : |
Editor | : Deasy Mayasari |