TIMES PAMEKASAN, JAKARTA – Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan sekelompok jemaah haji berkumpul di depan Hotel 603 wilayah Jarwal, Makkah, ramai diperbincangkan. Video itu dinarasikan sebagai bentuk penelantaran jemaah yang belum mendapatkan kamar sejak pukul 02.00 dini hari.

Namun, narasi tersebut langsung dibantah oleh Ketua Sektor 6 PPIH Arab Saudi, Rebuan, yang memastikan bahwa para jemaah tersebut bukan ditelantarkan, melainkan sedang dalam proses penempatan kamar hotel sesuai prosedur.

“Itu bukan penelantaran. Jemaah sedang kami proses menuju kamar hotel,” tegas Rebuan, Sabtu (24/5/2025), di ruang Kepala Sektor 6, wilayah Jarwal, Makkah.

Kronologi Peristiwa

Rebuan menjelaskan bahwa video tersebut berkaitan dengan kedatangan kelompok terbang (kloter) JKS 42 dari Embarkasi Jakarta-Bekasi yang berjumlah 440 jemaah. Mereka tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah pada Jumat, 23 Mei 2025, sekitar pukul 02.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

“Petugas akomodasi sudah standby di bandara sejak pukul 01.10 WAS untuk mengawal pergerakan jemaah ke Makkah dengan 9 armada bus,” ujarnya.

Rombongan bus tiba di sektor 6 Jarwal pukul 04.18 WAS. Dari total jemaah, 310 orang ditempatkan di sektor 6, sementara sisanya diarahkan ke sektor 2, 5, dan 7.

Sesuai Prosedur: Gelang, Kartu Hotel, Lalu Kamar

Penurunan jemaah di hotel dilakukan secara bertahap dan terorganisir. Setiap jemaah harus menerima gelang Syarikah dan kartu hotel terlebih dahulu sebelum turun dari bus dan diarahkan ke kamar masing-masing.

“Jemaah baru turun dari bus setelah identitas hotel dan gelang diberikan oleh pihak Syarikah. Ini sesuai dengan SOP yang ditetapkan,” jelas Rebuan.

Video Diambil Saat Proses Penurunan Bus ke-3

Rebuan menduga video viral tersebut diambil sekitar pukul 07.30 WAS saat proses penurunan bus ketiga. Ia menegaskan, pada saat itu petugas terlihat aktif membantu, termasuk mendorong jemaah lansia dengan kursi roda.

“Dalam video itu, tampak Pak Widi, petugas lansia, sedang membantu jemaah masuk hotel. Artinya, proses masih berlangsung,” jelasnya.

Ia juga menyayangkan narasi yang menyebut jemaah terlantar sejak pukul 02.00, karena kenyataannya mereka baru tiba di sektor 6 pukul 04.18 WAS.

Imbauan untuk Bijak Bermedsos

Rebuan menegaskan tidak ada jemaah yang ditelantarkan. Pihak sektor juga telah menyiapkan armada penanganan untuk jemaah dan barang-barangnya, jika terjadi hambatan.

“Kalau ada masalah, langsung kami tangani. Jadi, tidak benar kalau dikatakan mereka ditelantarkan,” tegasnya.

Ia mengimbau jemaah haji dan pihak terkait agar lebih bijak dalam mengunggah konten ke media sosial, terutama saat peristiwa masih dalam proses penanganan oleh petugas resmi. (*)